Have competent instructors and have appropriate competencies
face to face learning with proper simulator equipment
has a library room for independent study
Kampus PIP Semarang memiliki kelas internasional dan sudah menerima siswa dari berbagai engara di dunia. Diklat kepelautan itu digelar untuk meningkatkan kemampuan pelaut yaitu mengenai Dynamic Positioning (DP). "Kelas ini dikelola oleh Dynamic Positioning Training Center (DPTC) yang dikelola bersama rekanan PIP Semarang dengan skema Public Private Partnership (PPP)," kata Direktur PIP Semarang Capt. Wisnu Handoko, M.Sc saat dikonfirmasi Beritatrans.com, Jumat (3/2/2017). Menurutnya, kelas international di PIP Semarang ini tidak hanya memfasilitas masyarakat Indonesia tapi juga pelaut internasional, termasuk dari negara-negara ASEAN. "kelas international DP ini sduah menerima siswa angkatan pertama dan sudah lulus. Mereka mendapat sertifikat sebagai Master DP Opoeration," jelas Capt. Wisnu.Alumni PIP Semarang angkatan XVIII itu memaparkan mengenai kelas international dan layanan unggulan di PIP Semarang mengenai Dynamic Positioning Training Center (DPTC) itu, kepada tamunya delegasi dari negara anggota ASEAN yang berkunjung ke kampus PIP Semarang, Jawa Tengah itu.Saat ini, siswa diklat di PIP Semarang bukan hanya dari Indonesia, tapi juga berasal dari beberapa negara anggota ASEAN. "PIP Semarang sudah siap menggelar kelas international dan menerima siswa dari negara asing untuk belajar dan mengambil diklat kepelautan di kampus elaut di Jakan Singosasri No2 A, Kota Semarang itu," jelas Capt. Wisnu. Sementara, Ms Kamolwan Kularbwong, Senior Specialist in Maritime Transport (Economics), Maritime Promotion Division, Marine Department, Thailand dalam sambutannya menyampaikan terima kasih telah diterima dengan baik di PIP Semarang. Dirinya juga menyambut baik keinginan PIP Semarang yang membuka kemungkinan adanya kerjasama pendidikan di masa mendatang.Kunjungan anggota ASEAN LTSSWG di PIP Semarang merupakan bagian dari kegiatan the 86th ASEAN Coordinating Committee on Services (CCS) and Related Meetings pada 31 Januari 4 Februari 2017. seperti diketahui, menurut Capt. Wisnu Anggota ASEAN Logistics and Transport Services Sectoral Working Groups (LTSSWG) yang hadir dalam Study Visit ini adalah Phanthaphap Phounsavath dari Laos; Noor Aishah Binti Kamarzaman dari Malaysia; Osephine M. Napiere, Julieta T. Pujol dan Nenita S. Atienza dari Filipina; Kamolwan Kularbwong, Jittima Chatngern, Whibawan Wisetkaew, Sirirat Ittarat, Pamella Sukulsri dari Thailand.Sementara, delegasi dari Indonesia Erwin Raza, yang juga merupakan Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia. Selain itu hadir pula Kepala Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Indonesia Logistics and Forwarders Association (ILFA), Ari Wibowo. Turut memberikan paparan dalam acara ini Capt. B. Eka Wibawa, M. Mar., M.Si.Operational Manager DPTC. Membawa rombongan anggota ASEAN Logistics and Transport Services Sectoral Working Groups (LTSSWG) adalah tim dari Kemenko Perekonomian RI.(helmi)